Pantaskah Anggota DPR RI Dapil Aceh di Senayan Ditertawakan ? PANTAS !!!

Hasil gambar untuk Anggota dpr ri
Anggota DPR-RI


Belakangan ini publik Aceh sempat dihebohkan oleh sikap para Anggota Dewan di Senayan yang terhormat karena mencabut dua pasal UUPA (Undang-Undang Pemerintah Aceh) tentang keanggotaan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan Panwaslu Aceh yang masing-masing keduanya diatur di dalam Pasal 57 dan Pasal 60 ayat (1), (2), dan (4). 

Tapi ternyata bukan penghapusan dua pasal itu yang menjadi sorotan rakyat Aceh, melainkan anggota dewan yang berasal dari Aceh lah yang menjadi sorotan. Kenapa ??. 13 orang perwakilan Aceh untuk DPR-RI dan 4 orang untuk DPD-RI yang ditotal menjadi 17 orang perwakilan Aceh untuk memperjuangkan suara rakyat Aceh di Senayan tidak mengetahui sama sekali jika ternyata ada 2 pasal dalam UUPA yang dicabut oleh DPR.

Banyak pihak yang mempertanyakan tentang pencabutan dua pasal ini, antara lain seperti politisi Partai Aceh yang kemarin mengatakan akan mengundurkan diri dari kursi DPRA (tidak jadi ternyata pemirsa) yaitu bang Azhari Cagee dan Azwar A Gani yang merupakan koordinator pusat M@PPA. Azwar mengatakan jika kurang kompaknya anggota dewan asal Aceh sehingga hal seperti ini bisa terjadi, dan Anggota Dewan kerjanya cuma tidur.

Disatu sisi, Anggota Dewan yang terhormat ini juga tidak mau disalahkan dan melakukan pembelaan dengan alasan tidak ada satu orang pun Anggota Dewan dari Aceh di Pansus RUU Pemilu. 

Bagaimana mau diikut sertakan cobak, "ANGGOTA DEWAN SAJA SANGAT MALAS UNTUK MENGHADIRI RAPAT". Tidak heran jika Anggota Dewan di Senayan jadi bahan olok-olokan oleh Iskandar Usman Al-Farlaky,  Abdullah Saleh, Ridwan Hadi, dan Mukhlir dalam Forum Group Discussion (FGD) di Unsyiah kemarin.

Hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi BAN SIGOM masyarakat Aceh untuk lebih selektif lagi untuk mengirimkan seseorang ke Senayan nanti saat pemilu 2019 nanti. Jika tidak, maka bisa dipastikan Aceh bisa HANCUR !!!. Karena UUPA itu diperjuangkan dengan ribuan  nyawa dan darah yang masyarakat Aceh, bukan didapat dengan percuma.

- semua ini hanyalah opini pribadi saya, saya tidak berafiliasi ataupun dibayar oleh pihak manapun.


Comments

Popular posts from this blog

Orang Aceh dan Warung Kopi

Warga Di Negara Ini Makan Makanan Dari Lumpur Untuk Bertahan Hidup